Akhirnya aku tahu sesuatu. Yg ada pada dirimu, yg ada pada kita. Aku mulai mengerti hidup ini, semua hal yg telah kita lakukan dan kita buat. Ternyata kita berbeda, semua berbeda, nggak ada yg sama. Berhadapan dengan berbagai karakter, tahu mana yg perlu ditoleransi dan mana yg perlu dibenahi. Dan kisah ini, sangat berpengaruh untuk hidup. Ada banyak cerita, dan makna yg tak bisa tersirat. Satu kalimat yg berbunyi, "kamu berubah. tidak seperti dulu, saat masih denganku." bisa jadi alasan yg dapat disimpulkan. Ketika mereka melihat sesuatu yg ada di dalam diri kita, mereka mulai menilai dengan cara mereka masing-masing, dan ketika mereka melihat sesuatu yg tidak biasa di dalam diri kita, mereka mulai menilai kembali.
Semua mengalir begitu saja, dan semua ada waktunya. Banyak masukan, pujian, kritikan. Ada rasa sakit, mulai dari perbuatan, hingga kata-kata, dan sakit itu yg membuat kita semakin kuat. Serius, jadi terbiasa.
Yg paling penting banget, harusnya ini semua dijalani dengan 'apa adanya', bukan 'rekayasa', biar nggak timbul kesan itu lagi.
Hah. Dibalik itu semua, masih ada bayang kamu disini. Kalo dicerna, durasinya tiga kali Ramadhan, ya kurang lebih tiga tahun kurang sedikit lah. Seluruh orang yg ada di dunia ini, pasti merasakan hal yg sama jika senasib.
Tapi, yasudahlah. Dia sendiri yg bilang, "bukannya itu ngalir gitu aja?"
